Friday, January 26, 2007

SUDAH TIDAK SELERA

Roma 6
“Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhnmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya” (Rm. 6:12)

Dahulu saya senang memakan lemak-lemak daging, khususnya daging babi. Bukankah lemak babi memang gurih rasanya? Namun setelah dokter memvonis bahwa saya mengidap penyakit kolesterol dan trigliserida, maka sejak saat itu saya harus mendisiplin pola makan sehari-hari. Lalu setelah sekian lama disiplin itu berlangsung, sekarang saya sudah tidak selera lagi untuk memakan daging yang berlemak. Kalau toh makan, saya pasti makan lemak tersebut dalam porsi yang sangat sedikit.
Perasaan tidak selera seharusnya diterapkan pula dalam kehidupan orang Kristen. Tentu yang dimaksud di sini adalah perasaan tidak selera untuk berbuat dosa. Rasul Paulus menjelaskan kepada jemaat Roma agar mereka tidak berkanjang dalam perbuatan dosa lagi (ay. 12,13). Apa sebab? Sebabnya karena mereka sudah tidak menjadi hamba dosa (ay. 14). Oleh karena kasih karunia Allah, mereka sudah ditebus sehingga mereka tidak hidup dalam perbudakan dosa lagi.
Selanjutnya, rasul Paulus menambahkan bahwa status mereka saat ini adalah hamba kebenaran (ay. 18). Apa arti semuanya ini? Artinya, seorang hamba kebenaran harus menaati kebenaran, sebagai “sang tuannya”. Akan terasa aneh apabila seorang hamba kebenaran masih senang dan hobi untuk melakukan dosa. Oleh sebab itu, seharusnya seorang hamba kebenaran sudah tidak selera lagi untuk berbuat dosa. Mungkin saja ia jatuh dalam dosa, namun yang pasti ia sudah kehilangan selera untuk berbuat dosa lagi.
Bagaimana dengan keadaan kita? Apakah kita masih berselera untuk berbuat dosa? Masihkah kita berselera untuk berbuat tidak jujur dalam pekerjaan? Masihkah kita berselera untuk bersikap kasar dengan para pembantu di rumah? Masihkah kita berselera untuk menggosipkan seseorang? Masihkah kita berselera untuk berbuat dosa ini dan itu? Bila ternyata kita masih selera untuk berbuat dosa, maka coba kita diam sejenak dan bertanyalah, “Apakah sesungguhnya saya sudah menjadi hamba kebenaran?”

Orang Kristen bukanlah orang yang tanpa dosa, tetapi orang yang sudah tidak berselera untuk berbuat dosa

No comments: