Friday, January 12, 2007

PENGANTAR KITAB ROMA

Penulis
Penulis dari surat ini adalah rasul Paulus (lih. 1:1). Tidak ada perdebatan mengenai identitas penulis dalam sepanjang sejarah gereja.

Waktu dan Tempat Penulisan
Kemungkinan kitab Roma ditulis pada waktu awal musim semi di tahun 57 sM. Hampir dapat dipastikan bahwa kitab ini ditulis sewaktu perjalanan misi Paulus yang ketiga di kota Korintus. Dan saat ini, ia siap untuk kembali ke kota Yerusalem dengan membawa persembahan dari gereja-gereja lain untuk orang-orang percaya di Yerusalem (lih. 15:25-27).

Penerima
Penerima surat Roma adalah jemaat di kota Roma (1:7), yang terdiri dari orang-orang Yahudi dan non-Yahudi. Namun kali ini, jemaat non-Yahudi memiliki jumlah yang lebih dominan ketimbang jemaat Yahudi.

Tema Utama
Tema utama dari kitab Roma adalah pernyataan kebenaran Tuhan kepada manusia dan penerapannya pada kebutuhan rohani manusia. Tema ini merupakan hal yang mendasar bagi semua pengalaman kristiani karena manusia tidak dapat berhubungan dengan Tuhan sebelum diadakan suatu pendekatan yang benar. Selain itu, Paulus menyatakan dirinya sebagai rasul bagi semua bangsa (1:5); ia melukiskan secara singkat tentang sejarah dunia kafir sebagai pembuka pernyataannya (1:18-32); ia meyakinkan bahwa keselamatan Allah juga diperuntukkan bagi bangsa-bangsa lain (3:29), dan tidak ada pembedaan antara orang Yahudi dan non-Yahudi dalam hal keselamatan. Kitab Roma menegaskan bahwa sifat keselamatan dari Allah adalah untuk semua orang.

Tujuan
Tujuan penulisan kitab Roma dapat dirinci sebagai berikut:
Untuk mempersiapkan kedatangan dirinya ke kota roma sebagai kota perantara menuju ke Spanyol (1:10-15; 15:22-29).
Untuk mempresentasikan sistem keselamatan yang mendasar.
Untuk menjelaskan relasi antara orang Yahudi dan non-Yahudi dalam bingkai rencana penebusan Allah.

Ciri-ciri Khusus
Kitab Roma memiliki ciri-ciri khusus yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Kitab ini berisi ajaran doktrin paling banyak dari antara surat-surat Paulus lainnya. Boleh dikatakan, isi kitab ini lebih mirip sebuah esai ketimbang sebuah surat.
Kitab ini menekankan doktrin-doktrin Kristen. Beberapa doktrin yang dijelaskan dalam kitab ini, antara lain: dosa, keselamatan, anugerah, iman, kebenaran, pembenaran, pengudusan, penebusan, kematian, dan kebangkitan.
Kitab ini banyak menggunakan kutipan-kutipan dari Perjanjian Lama. Rasul Paulus kerap menggunakan kutipan dari PL untuk memperkuat argumentasinya (lih. ps. 9-11).
Kitab ini memberikan perhatian yang dalam kepada bangsa Israel.


Disadur dari Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru (Malang: Gandum Mas, 1997) dan The NIV Study Bible (Grand Rapids: Zondervan, 1995).

1 comment:

peter lau said...

hi, syalom, tq buat artikel dan penulisannya, mari kita tetap mengajarakan iman yang benar di dalam Kristus, salam.
PETERLAUSEMINAR.COM