Friday, January 19, 2007

SEMUA KARENA ANUGERAH-NYA

Roma 3
“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Rm. 3:23,24)

Pdt. Rahmiati Tanudjaja pernah menggubah sebuah lagu kontemporer yang berjudul, “Semua Kar’na Anugerah-Nya”. Dari syairnya kita sudah dapat menebak bahwa lagu ini hendak mengajak kita untuk tidak berbangga diri dengan kemampuan, kekayaan, kecakapan, dan segala jerih lelah kita. Sebaliknya, kita harus sadar bahwa anugerah Allah sajalah yang membuat kita dipilih, dipakai, dan termasuk diselamatkan.

Prinsip bahwa semua karena anugerah-Nya sebenarnya, boleh dikatakan, telah diformulasikan dengan baik oleh Paulus dalam kitab Roma. Prinsip ini sudah mulai nampak dalam Roma 3. Bila kita mencermati mulai dari ayat 9 hingga ayat 20, maka kita sedang menyaksikan sebuah atraksi seru yang dilakonkan oleh Paulus. Di sana kita melihat bagaimana Paulus sedang menghancurleburkan sebuah konsep sesat yang sudah berurat akar dalam benak orang Yahudi dan Yunani.

Konsep sesat macam apa? Yaitu sebuah konsep yang mengajarkan bahwa seseorang baru bisa diselamatkan dari hukuman kekal apabila ia telah melaksanakan seluruh amanat Allah dalam hukum Taurat. Padahal, Allah sendiri tidak mengajarkan demikian. Allah mengajarkan bahwa hanya oleh anugerah-Nya saja seseorang dapat diselamatkan dari kebinasaan. Anugerah itu dibuktikan melalui kedatangan Yesus Kristus, Sang Penolong orang berdosa (ay. 24). Anugerah itu diberikan karena kasih Allah semata. Konsep inilah yang sedang diajarkan oleh Paulus kepada jemaat di Roma.

Semua karena anugerah-Nya! Kata-kata ini memang tepat untuk menggambarkan kondisi kita di hadapan Allah. Dulu kita menyembah kepada allah yang tak dikenal, tetapi sekarang kita menyembah Allah yang benar, yang dikenal dan mengenal kita. Dulu kita hidup dalam kekosongan jiwa, sekarang kita hidup dalam kepenuhan roh. Dulu kita adalah musuh Allah, tetapi sekarang kita adalah rekan kerja Allah. Bagaimana mungkin hal yang baik ini terjadi pada diri kita? Semua karena anugerah-Nya! Jadi bagaimana sekarang? Cepat tutup renungan ini dan BERSYUKURLAH!


Terkadang kita terlalu sibuk dengan urusan duniawi, sehingga kita lalai mensyukuri anugerah istimewa dari Allah yang mengasihi kita

No comments: