Friday, October 27, 2006

IMAN YANG BERTUMBUH

Yohanes 2
“Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea . . . dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya” (Yoh. 2:11)

Orang tua manakah yang senang jika melihat anaknya tidak pernah bertumbuh lebih dewasa? Bayangkan saja bila ada seorang anak yang sudah berusia 15 tahun tetapi masih senang ngempot. Bayangkan pula bila ada seorang anak yang sudah duduk di bangku kuliah tetapi ia masih suka merengek-rengek layaknya seorang batita yang meminta susu. Jika terjadi demikian, maka tentu hati orang tua akan sangat sedih.

Sama halnya dengan Allah. Allah akan sangat sedih jika melihat anak-anak-Nya tidak bertumbuh lebih dewasa. Karena itu, Allah memakai penulis kitab Injil Yohanes untuk mencatat bagaimana perkembangan iman para murid waktu itu agar para pembaca dapat mencontoh teladan mereka. Apabila kita perhatikan mulai dari pasal 1: 35-51 lalu disambung ke pasal 2: 11, maka kita sudah dapat melihat bagaimana perkembangan iman mereka. Proses peningkatan iman mereka sangat terlihat dengan gamblang.

Dahulu, sewaktu para murid dipanggil, mereka masih mengikut Yesus tanpa iman. Sekarang, setelah para murid berjalan bersama Yesus dan menyaksikan mukjizat di Galilea, mereka mengikut Yesus dengan iman (Yoh. 2: 11). Dalam terjemahan yang lain untuk pasal 2: 11 dikatakan, “. . . dan para murid-Nya menaruh iman kepada-Nya.” Kata “menaruh” di sini berarti bahwa mereka benar-benar mempercayakan dirinya kepada Yesus Kristus. Demikianlah pertumbuhan iman mereka.

Bagaimana dengan pertumbuhan iman kita? Untuk membuktikan apakah iman kita bertumbuh atau tidak, adalah dengan cara mengevaluasi seberapa jauh kita telah menaruh iman kepada Tuhan Yesus. Bagi kita yang terserang penyakit menahun, masihkah kita menaruh iman kepada Tuhan seutuhnya? Bagi kita yang terganjal dengan masalah pekerjaan dan perekonomian yang kian terpuruk, maka seberapa jauh kita menaruh iman kepada Tuhan? Kita mungkin sudah tahu bahwa Tuhan adalah Penggenggam hari esok, tetapi sungguhkah kita telah menaruh iman ketika kita pusing menghadapi masalah pendidikan anak? Ingat, taruhlah iman kita sepenuhnya, jangan setengah-setengah, kepada Tuhan; niscaya iman kita akan bertumbuh.

Tuhan tidak menghendaki sebuah iman yang sempurna, tetapi Ia menghendaki sebuah iman yang bertumbuh

No comments: