Wednesday, January 07, 2009

Rahasia Bahagia (1) : Sabar

Sabtu, 3 Januari 2009 | 17:41 WIB

JAKARTA, SABTU - Kebahagiaan berada dalam pikiran kita. Oleh karena itu, kebahagiaan dapat dicapai melalui suatu latihan. Arvan Pradiansyah, seorang motivator, merumuskan tujuh rahasia hidup bahagia dalam bukunya The 7 Laws of Happiness, terbitan Kaifa, PT Mizan Utama.

Rahasia yang pertama adalah sabar. Menurut Arvan, definisi sabar tidak sesempit pengertiannya yang selama ini dominan dalam masyarakat, yaitu mengurut dada sehingga menuntun kepada pemahaman bahwa sabar identik dengan penderitaan.

"Mengurut dada menunjukkan bahwa Anda tiada ikhlas, bahwa Anda terpaksa. Padahal, sabar sama sekali berbeda dengan terpaksa. Sabar adalah melakukan sesuatu dengan senang hati," tulis Arvan.

Kesabaran, bagi Arvan, tak dapat dilepaskan dari peran Tuhan. Untuk menjadi sabar, manusia harus mendekatkan diri kepada Tuhan dan memohon kekuatan dari-Nya. Kesabaran berbanding lurus dengan kedekatan kita kepada Tuhan.

Arvan memaparkan tujuh definisi sabar. Pertama, sabar adalah menunda respon Anda untuk beberapa saat sampai Anda benar-benar merasa tenang dan pikiran Anda dapat berfungsi kembali dengan baik. Dengan definisi ini, berarti sabar akan mengasah kecerdasan Anda, terutama dalam menghadapi situasi marah.

Kedua, sabar adalah menyatukan badan dan pikiran Anda di satu tempat. Arvan mencontohkan kondisi terjebak dalam kemacetan padahal Anda sedang ditunggu klien di kantor. Anda tidak akan bisa sabar karena badan Anda di mobil, sedangkan pikiran Anda berada di kantor. Menyatukan badan dan pikiran membuat Anda tenang dalam menghadapi suatu masalah.

Sabar merupakan kata kerja aktif, bukan pasif. Sabar sering ditafsirkan dengan berdiam diri dan berpangku tangan. Menurut Arvan, definisi sabar yang benar jika Anda mengalami kegagalan, Anda berupaya mencoba lagi untuk bangkit.

Keempat, sabar adalah melakukan satu hal di satu waktu. Di zaman ini, Anda begitu ingin melakukan berbagai efisiensi di segala lini kehidupan untuk dicap "lebih profesional". Namun, Arvan memperkenalkan konsep mindfulness. Mencurahkan perhatian sepenuhnya pada apapun yang sedang kita lakukan. Bahkan untuk tidak lupa makanan apa yang Anda santap ketika sarapan.

Definisi kelima, sabar adalah menikmati proses tanpa terganggu pada hasil akhirnya. Contohnya, para penggemar bola. Mereka merasa sangat berbahagia ketika menonton pertandingan itu bukan sekadar mengetahui hasil akhirnya.

Selain itu, sabar adalah menyesuaikan tempo kita dengan tempo orang lain dan bukannya mengharapkan orang lain yang menyesuaikan. Sabar juga adalah hidup selaras dengan hukum alam. Mari lihat saja bagaimana alam berproses.

http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/03/17412462/rahasia.bahagia.1..sabar

No comments: