Friday, October 19, 2007

MENGATASI KONFLIK RUMAH TANGGA 3

Lantas kalau sudah terjadi konflik, apa yang perlu kita lakukan?
  1. Latihan sadar diri. Menyelesaikan konflik tidak mungkin terlepas dari yang namanya sadar diri. Dengan tingkat kesadaran tinggi yang baik, maka niscaya kita dapat menyelesaikan konflik dengan win-win solution. Latihan sadar diri yang dimaksud di sini adalah kita memberanikan diri untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan reflektif, seperti: Hal apa yang membuat saya dan pasangan marah, apa yang membuat saya dan pasangan bereaksi sedemikian rupa, darimanakah pola menghadapi konflik selama ini, dan seterusnya.
  2. Cek, apakah harapan kita telah berubah menjadi tuntutan bagi pasangan. Paul Gunadi mengajak kita untuk mempelajari atau menyadari anatomi konflik itu sendiri. Konflik mulai muncul tatkala harapan berubah menjadi tuntutan. Kalau dulu kita berkata, "Saya berharap kamu lakukan ini atau saya pikir kamu perlu melakukan itu." Tapi apabila harapan itu telah berubah menjadi tuntutan, maka kita mulai berkata, "Kamu harus lakukan ini."
  3. Carilah waktu dan situasi yang tepat untuk membicarakan konflik. Seringkali ada dua cara ekstrem yang terjadi dalam menyelesaikan konflik rumah tangga: Pertama, kita langsung "menyerbu" pasangan dengan berondongan pernyataan atau pertanyaan yang mendesaknya sehingga konflik makin memanas. Atau, kedua, kita tidak pernah membahasnya kembali karena takut konflik itu makin memanas. Kedua cara ekstrem itu sama-sama tidak konstruktif dan tidak menyelesaikan akar masalahnya. Kita perlu cara yang lebih bijaksana lagi, yaitu mencari waktu dan situasi yang tepat. Mencari waktu yang tepat artinya bila emosi dari kita dan pasangan sudah mulai reda. Waktu inilah yang dikatakan waktu yang tepat untuk membicarakan dan menyelesaikan konflik. Mencari situasi yang tepat artinya kita perlu mencari tempat atau suasana yang kondusif untuk menyelesaikan konflik. Misalnya, kita dan pasangan dapat pergi ke kamar tidur berdua dan tidak membiarkan pihak ketiga (seperti anak-anak) masuk dalam ruangan itu. Atau kita juga dapat pergi berdua ke suatu tempat favorit dan menyelesaikan konflik itu di sana.

Demikianlah ketiga cara yang dapat dipakai untuk mengatasi konflik-konflik dalam rumah tangga. Semoga sharing ini dapat berguna bagi Anda. Tuhan memberkati.

2 comments:

Anonymous said...

thanks..
semoga ini bisa menjadi berkat untuk kedua teman saya yang beru saja menikah..

Unknown said...

have a peek at this web-site bags replica gucci pop over to this web-site useful reference you could try this out her response