1 Samuel 13: 8-12
Segala sesuatu ada waktunya. Itulah rumus kehidupan. Alam semesta dan segala isinya diciptakan Tuhan dalam waktu 6 hari. Manusia hidup berasal dari setetes cairan sperma dan telur yang bertemu. Kemudian dia berkembang menjadi segumpal darah dan daging, dan baru menjadi manusia setelah 9 bulan lamanya. Dibutuhkan waktu 21 hari bagi telur ayam untuk menetas. Segala sesuatu pasti ada waktunya. Itulah, sekali lagi, rumus kehidupan.
Tapi seringkali rumus ini sulit diterima dalam zaman yang serba cepat dan instan. Banyak orang menginginkan perubahan hasil yang instan. Proses yang melelahkan itu tidak ingin dilaluinya. Jalan pintaslah yang seringkali dipilihnya. Banyak orang memilih jalan pintas untuk terlihat pandai dengan cara membeli gelar. Banyak orang memilih jalan pintas untuk terlihat menguasai buku dengan cara membaca ringkasannya saja. Banyak orang memilih jalan pintas untuk menjadi kaya dengan mengikuti hal-hal yang tidak benar. Jalan pintas seringkali dipilih orang-orang. Kalau bisa mudah, kenapa harus sulit? Itu semboyan zaman ini.
Semboyan tersebut tidak selalu salah. Tapi bisa jadi banyak salahnya. Banyak sekali kehidupan di dunia ini yang memerlukan proses dan itulah rumus kehidupan yang tercipta sejak pertama kalinya dunia diciptakan. Hal demikianlah yang ternyata tidak dipahami raja Saul. Ketika akan berperang melawan orang Filistin, Saul tidak sabar menunggu nabi Samuel untuk mempersembahkan korban bakaran. Pikirnya, sudah 7 hari lamanya aku menunggu Samuel sementara rakyatku berteriak-teriak ketakutan karena menghadapi orang Filistin. Terlalu lama menunggunya. Akhirnya, Saul mengambil jalan pintas dengan cara dia sendirilah yang mempersembahkan korban bakaran. Tapi apa akibatnya? Jalan pintas yang diambil justru membuat Allah geram. Inilah sebuah jalan pintas . . . menuju dosa.
Jalan pintas kerapkali ditunggangi Iblis untuk menggoda kita. Masih ingatkah kita akan peristiwa pencobaan Yesus di padang gurun? Dalam pencobaan ketiga yang dicatat Injil Matius, Iblis mengatakan bahwa semua kerajaan dunia dengan kemegahannya akan diberikan kepada Yesus bila Ia sujud menyembahnya. Betapa mudah syaratnya. Hanya sujud menyembah tanpa perlu bekerja keras. Inilah jalan pintas yang seringkali dipakai Iblis untuk menjatuhkan manusia.
Berhati-hatilah dengan tawaran jalan pintas. Kembalilah pada rumus kehidupan yang diciptakan Allah. Segala sesuatu ada waktunya. Kenapa bangsa Israel harus mengalami masa perbudakan selama 400 tahun baru akhirnya dibebaskan? Kenapa bangsa Israel harus berjalan memutari padang gurun selama 40 tahun untuk menuju tanah Kanaan? Kenapa Yesus baru datang ke dunia setelah ribuan tahun yang lalu Adam dan Hawa berbuat dosa? Segala sesuatu ada waktunya. Kembalilah pada rumus kehidupan yang diciptakan Allah.
Banyak sekali tawaran jalan pintas menuju dosa. Tidak hanya di negara kita, di lingkungan gereja dan hamba Tuhan pun bisa terjadi. Cara ini masih efektif untuk menjatuhkan manusia dalam dosa. Waspadalah!
No comments:
Post a Comment