Sabtu, 27 Desember 2008 | 09:06 WIB
Kegiatan mendongeng ternyata bisa membentuk kepribadian anak. Melalui dongeng, orang tua bisa menanamkan nilai-nilai tanpa terasa menggurui. Karena itulah banyak pengamat menganggap unsur kedekatan antara pendongeng dan pendengar sangat penting. Dalam hal ini pendongeng yang utama bagi anak adalah orangtuanya.
Jangan berkecil hati bila Anda sebagai orangtua merasa tidak percaya diri bercerita di depan si kecil, karena bukan kemampuan drama atau gaya bercerita yang dinilai oleh anak. Anak akan menghargai waktu yang sudah susah payah disisihkan oleh orangtuanya yang seharian sibuk bekerja.
Agar kegiatan membacakan cerita menjadi menarik, Rossie Setiawan, penggagas komunitas Reading Bugs Indonesia, memberi tipsnya:
- Usahakan menggunakan suara atau intonasi berbeda sesuai karakter dan teknik fast, slow, pause (cepat, lambat, stop).
- Gunakan efek drama, seperti tertawa, merengek, menjerit, berbisik, sedih, meraung, dan sebagainya, sesuai karakter dalam cerita.
- Ketika membacakan cerita: tunjukkan halaman depan, sebutkan judul buku dan sebutkan bahwa buku cerita mengenai apa, sebutkan pengarang buku dan ilustratornya, tunjukkan kata-kata dengan jari Anda ketika sedang membaca. Ini akan membantu anak membuat gambar di dalam otaknya.
- Ajukan pertanyaan seputar cerita, pancing dengan beberapa pertanyaan seperti, apa yang terjadi menurut kamu, apa ini, apa itu?
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/27/09065226/Mari.Mendongeng
4 comments:
pak font-nya kecil sekali.
hendra
Home Page Source Related Site see this page find this here
d9l61p2s13 z3q66x0r75 n0a22z3a32 i2x35q5r16 k9h60p9w30 y4h11j4s73
v0q20v8r22 w3v34l2z16 b7a02z7z63 y9i17r9r41 t8h36u8h53 z6h53v6i78
Post a Comment